Senin, 19 Februari 2018

KEMAH BHAKTI PENGGALANG GUDEP 0543-0544 MTsN 3 KABUPATEN BLITAR TAHUN 2018






Pramuka merupakan media untuk membangun pendidikan karakter, ekstrakurikuler yang mulai wajib dilaksanakan sejak disahkannya kurikulum 2013. Melalalui kegiatan tersebut peserta didik dapat menunjukkan sikap dan kepribadiannya sesuai dengan apa yang ada pada Dasadharma. Pada tanggal 16-18 Februari 2018 MTsN 3 Kabupaten Blitar berupaya menyelenggarakan kegiatan Kemah Bhakti Penggalang dengan tema Bersama Perjusami Kita Menuju Pribadi yang Mandiri, Cerdas dan Berbudaya Lingkungan. Untuk mensukseskan kegiatan tersebut pihak madrasah bekerjasama dengan tim PPL STAIN Kediri yang turut membantu pelaksanan sampai dengan hari terakhir.

Kegiatan Kemah Bhakti Penggalang ini dihadiri oleh Bapak Ibu Guru MTsN 3 Kabupaten Blitar dan juga Bapak Drs. Muawinul Huda, M.Pd selaku KAMABIGUS (Ketua Majlis Pembimbing Gugus). Dalam pembukaan tersebut KAMABIGUS menyampikan amanatnya terkait pentingnya kegiatan Kemah Bhakti yang dilaksanakan selama 3 hari, dalam amanatnya beliau menyampaikan tentang 4 pilar pendidikan yaitu yang pertama belajar mengetahui; kedua belajar melakukan sesuatu; ketiga belajar menjadi sesuatu; keempat belajar hidup bersama. Pada hakikatnya merupakan usaha untuk mencari agar mengetahui sebanyak-banyaknya informasi serta pengetahuan. Beliau juga mamaparkan tidak hanya pada 4 pilar tersebut namun peserta juga harus mengamalkan Dasadharma atau sepuluh kebajikan yang menajdi pedoman bagi pramuka.

Kemah Bhakti ini terdapat beberapa kegiatan yang mengajarkan kepada kedisiplinan, kekompakan, sosial, serta semangat seperti lomba pionering, lomba ketangkasan, lomba memasak, penjelajahan, bhakti sosial tidak hanya itu para peserta juga menampilkan pertunjukan seni pada setiap regunnya. Inilah alasan mengepa para peserta sangat bersemngat menyambut kegiatan tersebut. Yang paling dinanti dari para peserta saat penyulutan api unggun. Mereka sangat antusias sekali bahkan ada salah satu peserta yang sakit namun tidak mau pulang. Setelah diantarkan pulang justru kembali ke bumi perkemahan dengan alasan masih ingin mengikuti kegiatan tersebut hingga hari terakhir.

Sebelum kegiatan api unggun para petugas melakukan persiapan dengan didampingi oleh kakak pembina dari penegak. Saatnya tiba, para peserta bersiap dengan atribut lengkap meskipun pada sore harinya mereka telah basah kuyup karena kegiatan penjelajahan. Namun ini tidak mengurangi kedisiplinan para peserta. Kegiatan api unggun dibuka oleh Bapak Agus Wahyudiono, S.Pd. beliau menyampaikan bahwa kegiatan kemah tanpa api unggun ibarat sayur tanpa garam. Menurut beliau kegiatan api unggun tersebut dapat menyulut semangat para peserta dan merupakan puncak kegiatan kemah. Tidak hanya itu beliau juga menyampaikan hal yang penting yaitu kegiatan ini bukan berati untuk bersenang-senang namun sebagai antisipasi zaman yang semakin maju. Penggunaan teknologi saat ini ibarat menggunakan sebilah pisau. Maksudnya, apabila untuk hal yang baik maka pisau digunakan untuk memotong sayur dan buah. Namun apabila untuk hal buruk maka pisau digunakan untuk melukai orang lain.

Setelah kegiatan api unggun dilanjutkan pentas seni yang ditampilkan oleh para peserta. Awalnya pada hari pertama mereka masih merasa malu namun pada hari berikutnya sudah mulai berani dan menyesuaikan diri. Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh grup Nanang CS dengan musik angklungnya.

Minggu, 18 Februari 2018 para peserta bersiap untuk melanjutkan kegiatan terakhir yaitu bhakti sosial meraka semua harus membersihkan halaman yang mereka tempati selama kegiatan kemah. Para peserta diberikan tugas dan tanggung jawab untuk membersihkan setiap sudut kelas, dari pembina mengapresiasi kerja keras mereka, yaitu proses selama kegiatan berlangsung. Selanjutnya dilaksanakan upacara penutupan. Dalam upacara tersebut Bapak Khoirul Anam, S.Pd selaku ketua kegiatan kemah Bhakti menyampikan terimakasih kepada kakak pembina dari penegak yang ikut mensukseskan kegiatan, dari PPL STAIN Kediri, dari Bapak Ibu Guru. Beliau juga mendoakan kepada para peserta agar apa yang mereka cita-citakan dapat terwujud.

Setelah upacara penutupan dilanjutkan sayonara oleh seluruh peserta kemah bhakti penggalang MTsN 3 Kabupaten Blitar.


“Dasadharma Pramuka Pramuka itu:

1.    Takwa kepada Tuhan yang Maha Esa;

2.    Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia;

3.    Patriot yang sopan dan kesatria;

4.    Patuh dan suka bermusyawarah;

5.    Rela menolong dan tabah;

6.    Rajin, terampil dan gembira;

7.    Hemat, cermat dan bersahaja;

8.    Disiplin, berani dan setia;

9.    Bertanggung jawab dan dapat dipercaya;

10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.”


linkgambar1
linkgambar2
linkgambar3
linkgambar1 linkgambar2 linkgambar3
linkgambar1 linkgambar2 linkgambar3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGUMUMAN SOSIALISASI MATSAMA (MASA TA'ARUF SISWA MADRASAH) MTsN 3 BLITAR TAHUN 2023

Penting! Assalamualaikum Wr. Wb. Mohon kehadiran seluruh peserta didik baru MTsN 3 Blitar  pada, Hari, tanggal : Selasa, 04 Juli 2023 Waktu ...