Pramuka merupakan media untuk membangun pendidikan karakter, ekstrakurikuler
yang mulai wajib dilaksanakan sejak disahkannya kurikulum 2013. Melalalui
kegiatan tersebut peserta didik dapat menunjukkan sikap dan kepribadiannya
sesuai dengan apa yang ada pada Dasadharma. Pada tanggal 16-18 Februari 2018
MTsN 3 Kabupaten Blitar berupaya menyelenggarakan kegiatan Kemah Bhakti
Penggalang dengan tema Bersama Perjusami Kita Menuju Pribadi yang Mandiri,
Cerdas dan Berbudaya Lingkungan. Untuk mensukseskan kegiatan tersebut pihak
madrasah bekerjasama dengan tim PPL STAIN Kediri yang turut membantu pelaksanan
sampai dengan hari terakhir.
Kegiatan Kemah Bhakti Penggalang ini dihadiri oleh Bapak Ibu Guru MTsN 3
Kabupaten Blitar dan juga Bapak Drs. Muawinul Huda, M.Pd selaku KAMABIGUS
(Ketua Majlis Pembimbing Gugus). Dalam pembukaan tersebut KAMABIGUS menyampikan
amanatnya terkait pentingnya kegiatan Kemah Bhakti yang dilaksanakan selama 3
hari, dalam amanatnya beliau menyampaikan tentang 4 pilar pendidikan yaitu yang
pertama belajar mengetahui; kedua belajar melakukan sesuatu; ketiga belajar
menjadi sesuatu; keempat belajar hidup bersama. Pada hakikatnya merupakan usaha
untuk mencari agar mengetahui sebanyak-banyaknya informasi serta pengetahuan. Beliau
juga mamaparkan tidak hanya pada 4 pilar tersebut namun peserta juga harus
mengamalkan Dasadharma atau sepuluh kebajikan yang menajdi pedoman bagi
pramuka.
Kemah Bhakti ini terdapat beberapa kegiatan yang mengajarkan kepada
kedisiplinan, kekompakan, sosial, serta semangat seperti lomba pionering, lomba
ketangkasan, lomba memasak, penjelajahan, bhakti sosial tidak hanya itu para
peserta juga menampilkan pertunjukan seni pada setiap regunnya. Inilah alasan
mengepa para peserta sangat bersemngat menyambut kegiatan tersebut. Yang paling
dinanti dari para peserta saat penyulutan api unggun. Mereka sangat antusias
sekali bahkan ada salah satu peserta yang sakit namun tidak mau pulang. Setelah
diantarkan pulang justru kembali ke bumi perkemahan dengan alasan masih ingin
mengikuti kegiatan tersebut hingga hari terakhir.
Sebelum kegiatan api unggun para petugas melakukan persiapan dengan
didampingi oleh kakak pembina dari penegak. Saatnya tiba, para peserta bersiap
dengan atribut lengkap meskipun pada sore harinya mereka telah basah kuyup
karena kegiatan penjelajahan. Namun ini tidak mengurangi kedisiplinan para
peserta. Kegiatan api unggun dibuka oleh Bapak Agus Wahyudiono, S.Pd. beliau
menyampaikan bahwa kegiatan kemah tanpa api unggun ibarat sayur tanpa garam. Menurut
beliau kegiatan api unggun tersebut dapat menyulut semangat para peserta dan
merupakan puncak kegiatan kemah. Tidak hanya itu beliau juga menyampaikan hal
yang penting yaitu kegiatan ini bukan berati untuk bersenang-senang namun
sebagai antisipasi zaman yang semakin maju. Penggunaan teknologi saat ini
ibarat menggunakan sebilah pisau. Maksudnya, apabila untuk hal yang baik maka
pisau digunakan untuk memotong sayur dan buah. Namun apabila untuk hal buruk
maka pisau digunakan untuk melukai orang lain.
Setelah kegiatan api unggun dilanjutkan pentas seni yang ditampilkan oleh
para peserta. Awalnya pada hari pertama mereka masih merasa malu namun pada
hari berikutnya sudah mulai berani dan menyesuaikan diri. Kegiatan ini juga
dimeriahkan oleh grup Nanang CS dengan musik angklungnya.
Minggu, 18 Februari 2018 para peserta bersiap untuk melanjutkan kegiatan
terakhir yaitu bhakti sosial meraka semua harus membersihkan halaman yang
mereka tempati selama kegiatan kemah. Para peserta diberikan tugas dan tanggung
jawab untuk membersihkan setiap sudut kelas, dari pembina mengapresiasi kerja
keras mereka, yaitu proses selama kegiatan berlangsung. Selanjutnya dilaksanakan
upacara penutupan. Dalam upacara tersebut Bapak Khoirul Anam, S.Pd selaku ketua
kegiatan kemah Bhakti menyampikan terimakasih kepada kakak pembina dari penegak
yang ikut mensukseskan kegiatan, dari PPL STAIN Kediri, dari Bapak Ibu Guru.
Beliau juga mendoakan kepada para peserta agar apa yang mereka cita-citakan
dapat terwujud.
Setelah upacara penutupan dilanjutkan sayonara oleh seluruh peserta kemah
bhakti penggalang MTsN 3 Kabupaten Blitar.
“Dasadharma Pramuka Pramuka itu:
1.
Takwa kepada Tuhan yang Maha Esa;
2.
Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia;
3.
Patriot yang sopan dan kesatria;
4.
Patuh dan suka bermusyawarah;
5.
Rela menolong dan tabah;
6.
Rajin, terampil dan gembira;
7.
Hemat, cermat dan bersahaja;
8.
Disiplin, berani dan setia;
9.
Bertanggung jawab dan dapat dipercaya;
10.
Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.”
linkgambar1 | linkgambar2 | linkgambar3 |
linkgambar1 | linkgambar2 | linkgambar3 |
linkgambar1 | linkgambar2 | linkgambar3 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar